Banyak orang yang kebingungan untuk menyalurkan kebaikannya melalui materi, namun sulitnya menemukan informasi mengenai wadah terpercaya serta interaksi yang minim, menyebabkan penyaluran bantuan dan kebaikan kepada pihak yang membutuhkan kurang merata. Disisi lain banyak dinas dan lembaga sosial yang siap menampung bantuan seperti halnya panti asuhan, bayi-bayi yang lahir tanpa orangtua dan anak-anak yang ditelantarkan begitu saja sangat membutuhkan semua bantuan dan dukungan yang dapat kita berikan. KAPILER hadir dengan tujuan untuk melengkapi dan menjadi bagian dari solusi, bergerak bersama-sama dengan setiap elemen masyarakat, yayasan hingga lembaga pemerintahan.
Didirikan oleh Rizki Dwi Saputro pada tahun 2014 di Jakarta, Kapiler berawal dari mimpinya sang owner untuk memiliki panti asuhan sendiri, dengan mengembangkan sebuah startup sosial berbasis aplikasi bersama timnya, Kapiler menghubungkan panti asuhan dengan para agen perubahan, untuk pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan panti asuhan di Indonesia. Hadir dalam aplikasi berbasis android yang didalamnya terdapat data-data berupa lokasi, kondisi, dan kebutuhan panti asuhan. Fitur yang dihadirkan berupa Cari Panti – peta lokasi-lokasi panti terdekat dalam bentuk map, Kabar Panti – informasi spesifik mengenai kegiatan anak asuhan, jadwal berkunjung dan lain sebagainya, Tambah Panti – untuk pengguna mendaftarkan panti asuhan disekitarnya yang belum terdaftar pada aplikasi, dan fitur Donasi Ke Panti – sumbangan langsung yang akan diberikan pada panti asuhan pilihan pengguna.
Kapiler telah memenangkan banyak kompetisi dari ajang pencarian startup lokal hingga internasional, salah satunya adalah : 2nd Winner Ayamin Plus Leadership Program, TOP10 IGNITE PITCH Competition in Al Sharq Youth Event – Malaysia 2019, TOP20 Grand Finalist NextDev Competition 2017, TOP20 Grand Finalist Socio Digi Leaders 2016, Selected StartUp at Rise Inc., hingga Selected StartUp at Singapore International Foundation. Kapiler membuka peluang bagi panti untuk memperoleh bantuan dari para agen kebaikan dan mengembangkan potensi menjadi panti yang berdaya dan mandiri melalui program-program yang dihadirkan, sehingga anak asuhannya bisa mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan hidup yang lebih layak dan lebih baik.
Hana / MediaStartup