Depok, 29 Juli 2020 – Sejak memasuki bulan Juni 2020 Pemerintah menetapkan aturan pelaksanaan adaptasi kebiasaan baru atau new normal yang dimulai dengan masa transisi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di wilayah DKI Jakarta, Bogor, Depok dan sekitarnya. Kebijakan ini mulai diterapkan dengan membuka aktivitas perkantoran, rumah makan mandiri, pergudangan, perindustrian, pergudangan yang dibatasi hanya sampai 50% dari kapasitas yang tersedia.

Kendati begitu, pelaksanaan PSBB transisi telah memberikan sinyal bahwa geliat aktivitas perekonomian dapat mulai berjalan kembali meskipun terbatas. CEO D-Laundry, Ridhwan Basalamah menyatakan kebijakan tersebut harus dijadikan momentum bagi  UMKM laundry untuk bisa bertahan, dan berinovasi dalam menghadapi berbagai tantangan.

[BACA JUGA : Tune Up – Startup Otomotif Siap Bantu Masyarakat Cari Layanan Servis Kendaraan dengan Aplikasi Secara Online & Terpercaya]

“Kekhawatiran akan infeksi virus corona atau Covid-19 membuat banyak orang kini lebih telaten memperhatikan kebersihan, salah satunya pakaian, hal ini harus dimanfaatkan oleh pebisnis laundry sebagai momentum  untuk mempromosikan jasa laundry yang aman dan nyaman kepada masyarakat. ” Tutur Ridhwan.

D-Laundry yang merupakan layanan laundry online melalui aplikasi, memudahkan pengguna jasa laundry untuk memesan dan memilih Mitra D-Laundry terbaik yang tersebar di wilayah Jabodetabek. Bagi para pengusaha laundry yang tergabung dalam program Kemitraan D-Laundry, Aplikasi D-Laundry dapat menjadi solusi untuk menjangkau pelanggan lebih luas yang pengelolaannya dilakukan secara digital. Di samping itu, D-Laundry juga berkomitmen untuk memberikan manfaat dalam pengembangan kapasitas dan kualitas UMKM laundry melalui berbagai kegiatan seperti training dan pengembangan komunitas. D-Laundry juga menawarkan transaksi cashless yang terdaftar sebagai jasa teknologi finansial di Bank Indonesia melalui aplikasinya.

Ridhwan memaparkan pada dasarnya penggunaan bahan kimia dan proses pengeringan pakaian dengan suhu tinggi yang biasa dilakukan laundry sudah efektif mematikan kuman dan virus. Dengan menerapkan protokol kesehatan dalam pelaksanaan usaha, diperlukan upaya edukasi kepada masyarakat untuk tidak perlu khawatir dalam menggunakan jasa laundry.

“Sejak berdirinya D-Laundry, Kami selalu berkomitmen kepada Mitra Kami untuk memberikan layanan terbaik dengan menerapkan standarisasi pelayanan yang transparan, tepat waktu, berjamin dengan harga yang terjangkau. Terlebih di saat masa pandemi, Mitra D-Laundry menerapkan prosedur untuk selalu membersihkan ruang dan fasilitas laundry dengan desinfektan – menggunakan bahan dan cairan kimia terstandarisasi, memastikan kesehatan pekerja, menyediakan fasilitas cuci tangan dan masker, serta menerapkan contactless delivery saat antar jemput cucian”. Ungkap Ridhwan.

[BACA JUGA : Yuk Daftar, Telkomsel Gelar MeeTINC Jakarta Online Conference 2020!]

Dalam waktu dekat D-Laundry akan menyelenggarakan event seminar online membahas tentang pengelolaan keuangan, dan pendanaan usaha laundry menghadapi masa pandemi yang akan diinformasikan lebih lanjut melalui media sosial D-Laundry.

 

Hana / MediaStartup