TaniHub adalah sebuah startup yang didirikan pada tahun 2015 di Jakarta Selatan sebagai layanan aplikasi on-demand untuk pengiriman kebutuhan sayuran dari lahan pertanian langsung ke rumah tangga. Tak cuma segmen business-to-consumer yang digarap oleh mereka, melainkan juga business-to-business, dan kemudian melebarkan usahanya ke platform investasi crowdlending lewat TaniFund (Platform garapan TaniHub Group).
Startup Agritech TaniHub Group ini mencatatkan pertumbuhan year on year Gross Merchandise Value (GMV) mencapai lebih dari 200 persen sepanjang 2019. CEO dan Co-Founder TaniHub Group; Ivan Arie Sustiawan mengatakan: perkembangan di berbagai lini itu terjadi dalam waktu tiga tahun sejak TaniHub didirikan, karena TaniHub membangun teknologi yang inovatif, andal, dan ramah pengguna bagi semua pemangku kepentingan.
[BACA JUGA : A CONFERENCE: Konferensi Startup dan Inovasi Pertama di Media Sosial]
Pada situs resminya, TaniHub menyebut misinya; ‘Memberdayakan petani lokal dengan menyediakan akses pasar dan akses keuangan’. Artinya TaniHub bersama dengan TaniFund berfokus pada menghubungkan petani dengan pasar sambil memastikan akses keuangan mereka melalui sistem pinjaman P2P dan dukungan teknis. Nilai-nilai bisnis TaniHub sendiri terdiri dari dampak sosial, keunggulan, dan inovasi, serta berusaha untuk mencapai lebih banyak dengan memberdayakan lebih banyak petani di seluruh negeri.
Adapun upaya TaniHub untuk makin mendekati petani maupun pasar juga sudah diwujudkan dengan membangun fasilitas distribusi regional (regional distribution center) di lima kota yaitu; Bogor, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, dan Denpasar.
Hana / MediaStartup