Memulai bisnis sejak tahun 2012 di Bandung sebagai produsen gourmet jamur, kemudian Mycotech menyadari bahwa jamur dapat menyelamatkan dunia. Setelah eksis di dunia packing media tanam jamur, mereka menemukan tas jamur tumbuh menjadi mengeras dan sulit rusak. Sejak itu Adi Reza Nugroho CS memulai penelitian untuk mengembangkan fenomena semacam ini dari dapur dengan meminjam alat pemasak ibu hingga memiliki akses penuh ke laboratorium mikologi lembaga penelitian milik pemerintah Indonesia, dan laboratorium kelas dunia di Singapura dan Swiss.

Mycotech adalah sebuah startup yang membuat material komposit serta kulit yang ramah lingkungan. Hal ini karena material yang dibuat merupakan produk daur ulang dari limbah pertanian. Limbah pertanian yang dipakai adalah yang mengandung selulosa seperti; serbuk kayu, tandan kosong, kelapa sawit, ampas serat tebu, dan lain-lain. Produknya juga menggunakan perekat alami yang didapat dari miselium jamur.

sumber : https://Facebook.com/Mycotech

Pengembangkan materi ini dimulai dari skala lab ke skala pilot. Dengan misi memberikan materi yang berkelanjutan dari sumber daya terbarukan dengan harga terjangkau, yakni memanfaatkan bahan organik jadi material bangunan. Mycotech memiliki dua jenis produk, yakni Biobo dan Mylea. Biobo adalah decorative panel untuk elemen dinding interior, sedangkan Mylea adalah material kulit yang dijadikan jurnal, sepatu, dompet, tas, jam tangan dan produk modis lainnya.

[BACA JUGA : TaniHub Startup Pertanian, Menyediakan Akses Pasar Hingga Akses Keuangan Bagi Petani]

Proses pembuatannya dimulai dari pembibitan jamur, kemudian limbah pertanian seperti serbuk kayu dimasukkan ke dalam baglog (kantong plastik), lalu disterilisasi dengan merebus baglog selama satu hari dengan diberikan campuran bibit serta diinkubasi di ruangan lembap dan minim cahaya. Setelah itu isi baglog berupa serpihan sebuk kayu yang sudah bercampur dengan mycelium dihancurkan di dalam wadah, dan dimasukkan ke dalam cetakan sehingga dapat dibentuk menjadi bentuk khusus termasuk panel, ubin, lemari, interior, dan lain sebagainya.

Hana / MediaStartup