Reblood merupakan sebuah aplikasi yang membantu pengguna untuk rutin melakukan donor darah, dengan memberikan pengingat kepada pengguna terkait dengan event donor darah terdekat yang diadakan. Reblood berharap dapat membantu masyarakat dalam menjalankan gaya hidup sehat dan menyelamatkan nyawa orang lain melalui donor darah.
Dengan membangun teknologi yang mempermudah akses terhadap informasi terkait donor darah, Leonika Sari Njoto Boedioetomo terpikir untuk membuat Reblood setelah mendapatkan beasiswa pelatihan bernama MITx Global Entrepreneurship Bootcamp (online course entrepreneurship), yang diadakan Massachusetts Institute of Technology (MIT) bekerja sama dengan Harvard University, Amerika Serikat pada tahun 2014.
Setelah sebelumnya Leonika bergabung dengan tim mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya dalam mengembangkan Blood Bank Information System (Bloobis), yakni aplikasi yang menghubungkan Palang Merah Indonesia (PMI) dengan rumah sakit untuk mempercepat distribusi darah pada tahun 2013. Diluncurkanlah Reblood pada September 2015 di Surabaya.
Reblood sendiri telah bekerjasama dengan PMI untuk melakukan kegiatan sosialnya, yakni pengumpulan kantong darah dengan menggaet para pendonor yang telah mendaftar, dan memenuhi syarat untuk melakukan donor darah melalui aplikasinya. Darah yang ditampung melalui aplikasi ini sudah pasti aman, karena pendonor harus menjalani serangkaian tes dan pengisian informasi riwayat hidup yang diawasi tim ahli.
Hana / MediaStartup