Menjadi startup terbaik di kategori e-agriculture, Karapan mendapat hadiah ke Silicon Valley, Amerika Serikat pada tahun 2017. Karapan memberdayakan & menghubungkan peternak sapi lokal dengan membantu mereka membangun peternakan mandiri. Selain itu, Karapan fokus menyediakan program kemitraan bagi petani dan memastikan mereka mendapatkan keuntungan dengan mengadakan lokakarya, pendampingan petani, dan menjual produknya dengan bantuan teknologi.
Berbekal pengalaman bekerja sebagai konsultan Kementerian Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) untuk analisa kebijakan persapian di Indonesia, pemuda asal Surabaya ini, Badrut Tamam Hikmawan Fauzi tergugah membangun startup di sektor agrikultural, khususnya peternakan sapi pada tahun 2016.
Cara keja Karapan tidaklah rumit; ketika ada permintaan daging sapi dari pasar, Karapan akan menghubungkannya ke koperasi peternakan untuk memilih sapi yang layak potong. Selanjutnya, sapi tersebut dibawa ke Rumah Potong Hewan modern melewati proses pemotongan selama kurang lebih 24 jam, lalu daging divakum agar udara tidak masuk untuk mencegah kontaminasi microba, kemudian daging akan dikirim ke retail dan perusahaan kuliner yang sudah memesan.
Hana / MediaStartup