Masalah sampah seperti tidak ada habisnya, dengan fakta banyaknya masyarakat yang kurang bijak mengelola sampah rumah tangganya sendiri, TPA yang dibangun pemerintah sepertinya tidak sepenuhnya mengatasi permasalahan ini. GoniGoni startup yang bergerak di bidang teknologi dan lingkungan kini menjadi penghubung bagi masyarakat yang hendak ‘menabung’ sampah rumah tangganya ke bank sampah.

GoniGoni bekerjasama dengan beberapa bank sampah secara terintegrasi untuk melakukan kegiatan penjemputan langsung sampah rumah tangga, serta Anda dapat melakukan request dan menjadwalkan agar sampah diangkut oleh pengelola sampah yang Anda pilih melalui aplikasi.

Gonigoni menawarkan produk berupa aplikasi web yang dibangun untuk membantu kegiatan pengelola sampah, juga menawarkan produk berupa aplikasi android yang akan mempermudah masyarakat untuk terhubung dengan pengelola sampah agar dapat mengubah sampah menjadi lebih bermanfaat.

Firza Maulana, selaku CEO GoniGoni; memulai menjalankan program tersebut pada Agustus 2019 di Bandung. Pada mulanya layanan aplikasi GoniGoni masih menggunakan media whatsapp. Ia mengatakan pengelolaan sampah yang tidak baik hanya akan menimbulkan bencana bagi semua masyarakat seperti kasus di TPA Leuwigajah, Cimahi beberapa tahun silam.

[BACA JUGA : Permasalah Cari Tempat Kost Sekarang Dimudahkan oleh KOSTARIA]

Para masyarakat yang meminati aplikasi ini disebut dengan ‘nasabah’ yang mendapat keuntungan berupa ‘Dompet Digital’ untuk memudahkan anda dalam menyimpan keuntungan yang diperoleh dari menabung sampah. Sampah yang ‘ditabung’ akan kembali berupa poin yang dapat digunakan untuk membeli token listrik, tiket menonton bioskop dan lainnya, dengan melakukan registrasi pada layanan GoniGoni terlebih dahulu.

Sementara para pengelola sampah mendapat kemudahan berupa; Pengelolaan data digital untuk karyawan, kategori sampah, transaksi sampah, stok sampah, hingga pencatatan finansial. “Kita melayani kebutuhan bank sampah menggunakan aplikasi. Kita tetap dampingi para pelaku bank sampah,” ujar mahasiswa jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Terapan, Telkom University itu.

 

Hana / Mediastartup