Ecoplastid merupakan startup yang berbasis penelitian dan kepedulian terhadap lingkungan, yang menyadari bahwa plastik merupakan bagian dalam keseharian masyarakat yang dipakai untuk membungkus atau mengemas segala sesuatu dengan praktis dan efektif. Namun seperti yang kita ketahui material plastik juga tidak dapat terurai secara cepat dan dapat mencemari lingkungan dan ekosistem bumi.
Berawal dari kegelisahan Gabriel Butarbutar dkk dengan kepedulian terhadap penumpukan sampah yang terjadi di Indonesia. Penggunaan plastik yang sangat tinggi di kalangan masyarakat telah membuat Indonesia menempati urutan kedua pemakai sampah plastik terbesar setelah China. Untuk itu Ecoplastid yang didirikan di Bandung pada tahun 2019 ini hadir sebagai solusi untuk menjaga lingkungan dengan menyediakan berbagai jenis plastik ramah lingkungan yang dapat terurai dengan cepat dan terbuat dari saripati tumbuhan yang telah diuji dan tidak mencemari lingkungan.
Fokus utama Ecoplastid ini mengembangkan Eco Friendly Plastics yang memiliki keunggulan tingkat kerapatan yang tinggi pada produk plastik yang diproduksinya, sehingga tidak tembus aroma(bau). Terbuat dari pati ketela yang tidak mengandung unsur plastik, maka tidak akan menghasilkan mikroplastik (partikel plastik yang lebih kecil dari 1mm) dalam proses degradasinya, sehingga dalam proses atau hasil akhirnya tidak akan mengkontaminasi rantai makanan mahluk hidup. Produk ini juga aman jika seandainya tidak sengaja terbuang ke laut atau termakan oleh hewan karena telah terbukti oleh peneliti independen di WIL Research Eropa.
[BACA JUGA : Bahan Baku Ramah Lingkungan, Bell Society Solusi Bagi Pecinta “fesyen” Kulit]
Produk pengganti plastik yang dikembangkan oleh Ecoplastid ini berupa Kantong Belanja, Kantong Sampah, Kantong Cucian Laundry, Aprin / Celemek Sekali Pakai, Segala Kebutuhan Retail, Perhotelan, Restoran, Rumah Sakit, Industri dan lain-lain. Plastik keluaran startup Ecoplastid ini juga Dapat mencetak Logo perusahaan maupun instansi, jadi sangat ideal digunakan untuk kemasan para penggiat bisnis.
Hana / Mediastartup