Managing Partner Angel.ID sekaligus Mentor-In-Residence A.incubator, Indra Purnama, menjelaskan salah satu yang kini menjadi fokus utamanya dalam mendukung kemajuan startup ada pada tahap awalnya. Ia menjelaskan “Permasalahan sekarang ini justru di hulu-nya yang minim. Jadi, bagaimana mungkin VC (venture capital) bisa investasi, mendanai startup, jika awalnya itu tidak diatasi? Oleh karena itu, kami tidak mau menggarami air laut. Karena kami sering menemukan VC itu dananya tidak terbatas, tapi startup yang bisa didanai gak ada. Yang ketemu itu lagi dan itu lagi. Oleh karena itu kami memilih untuk mendirikan angel investor group dan startup incubator ini,” pada persentasinya di Gedung A.incubator, Bandung (12/12).
Disisi lain A.incubator juga menyadari bahwa ternyata funding bukanlah satu-satunya yang dibutuhkan startup. Ada banyak sekali. Utamanya adalah tentang know how.
Indra Purnama pun memperjelas, bahwa yang paling jarang diterapkan dengan disiplin oleh inkubator di Indonesia adalah right program, framework and methodology, dan innovation management system. Selain disiplin tersebut, A.incubator menerapkan pula unlocked incubation program; yakni startup dapat mengikuti program inkubasi dari manapun dan kapanpun ketika mereka siap tanpa harus menunggu open batch.
“Any startup can start anytime they are ready dan melakukan proses inkubasi itu dari manapun terserah mereka. Jadi program inkubasi kami sangat terbuka, bahkan kami bercita-cita, dan ini sangat mungkin untuk dilakukan, pendidikan kewirausahaan di universitas dapat terfasilitasi melalui platform ini,” ujarnya.
[BACA JUGA : Angin Segar Pendanaan Startup A. Incubator]
Ia juga menjelaskan bahwa selain inkubator yang ada pada titik-titik rawan tersulit startup, biasanya pada titik ini ada angel investor juga yang mendanai. Yang kemudian nanti ada akselerator dan venture capital di fase yang lebih lanjut.
Saat ini Angel.ID sudah memiliki 5 startup dari yang sudah dikonsolidasikan dari angel investor yang sudah ada, yaitu Qiwii, Iotera, Sasbuzz, Kumata, Lite Up.
Hana / Mediastartup