SIARAN PERS : 

EAST VENTURES MERAYAKAN HUT KE-10; BERKOMITMEN UNTUK MENINGKATKAN DAMPAK SOSIAL DI INDONESIA

Perusahaan modal ventura terkemuka di Asia Tenggara fokus dalam meningkatkan pemberdayaan pengusaha untuk menciptakan dampak sosial melalui berbagai inovasi

Kiri ke kanan: Batara Eto (Co-Founder, East Ventures), Franky O. Widjaja (Chairman and CEO, Sinarmas Communication & Technology), Willson Cuaca (Co-Founder, East Ventures), Ferry Unardi (CEO, Traveloka), Roderick Purwana (Managing Partner, EV Growth), Chng Kai Fong (Managing Director Economic Development Board Singapore), Thomas Trikasih Lembong (Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal Indonesia), Rohit Sipahimalani (Joint Head, Investment Group, Temasek), Rudiantara (Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia), William Tanuwijaya (CEO, Tokopedia)

JAKARTA, 7 Oktober 2019 – East Ventures, sebuah perusahaan modal ventura tahap awal terkemuka yang berbasis di Indonesia, hari ini merayakan 10 tahun kontribusi perusahaan terhadap pertumbuhan startup di kawasan Asia dalam acara ulang tahun yang diadakan di The Westin, Jakarta.
Dalam acara tersebut, pendiri East Ventures berbagi informasi mengenai pencapaian perusahaan selama satu dekade, terutama mengenai dampak signifikan yang diciptakan oleh perusahaan bagi para pengusaha dan ekosistem startup. Hingga saat ini, East Ventures telah mendukung lebih dari 300 pendiri startup dan membantu mengembangkan lebih dari 160 startup termasuk dua startup unicorn Indonesia, dengan pendanaan lanjutan sekitar US$4 miliar. Untuk ke depannya, perusahaan akan fokus menghasilkan dampak yang lebih besar bagi ekosistem startup yang tengah berkembang di Indonesia.
Prestasi East Ventures turut berdampak besar bagi para investor. Menurut laporan terbaru Preqin, penyedia data global tentang pasar aset alternatif, East Ventures dinobatkan sebagai salah satu “Most Consistent Top Performing Venture Capital Fund Managers” di dunia.

Penelitian Preqin menunjukkan bahwa tiga dana investasi East Ventures memiliki kinerja yang lebih baik daripada perusahaan modal ventura global lainnya sehingga membuat East Ventures berhasil menduduki peringkat teratas. Selain itu, laporan tersebut menunjukkan bahwa perusahaan yang berbasis di Indonesia ini setara dengan perusahaan modal ventura
besar lainnya di Amerika Serikat dan Hong Kong. East Ventures merupakan satu-satunya
perusahaan modal ventura dari Asia Tenggara yang berhasil menerima gelar bergengsi
tersebut.

Menumbuhkan ekosistem awal yang kuat di Indonesia dan di seluruh Asia telah menjadi
bagian penting dari visi East Ventures, namun perusahaan juga memastikan bahwa
pertumbuhan tersebut mampu menghasilkan dampak sosial yang lebih luas. Selama acara,
East Ventures turut berbagi informasi tentang bagaimana startup mereka secara keseluruhan berkontribusi lebih dari 1,5 persen terhadap gross domestic product (GDP) Indonesia, sementara memberdayakan 8,5 juta usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Melalui pertumbuhan perusahaan portofolionya, East Ventures turut berkontribusi terhadap
berbagai pencapaian termasuk mempermudah 30 persen siswa Indonesia untuk belajar lebih efektif, meningkatkan akses bagi 60 persen wanita milenial ke produk kecantikan, membuka akses bagi sekitar 230.000 pekerja lepas (freelancer) untuk mendapatkan lebih banyak peluang pekerjaan, serta membantu 26 persen pengguna ruang kerja bersama (co-working space) Indonesia untuk mendapatkan tempat kerja impian mereka.

“Berbagai pencapaian yang dengan senang hati kami sampaikan pada hari ini tidak akan
mungkin tercapai tanpa dukungan luar biasa yang diberikan oleh para investor kami, yaitu
mereka yang memiliki visi yang sama untuk menumbuhkan ekosistem bisnis yang kuat dan
berkelanjutan di Asia, yang menciptakan dampak positif untuk masyarakat yang lebih baik,” ujar Willson Cuaca, Co-Founder dan Managing Partner, East Ventures. “Seiring kami
melangkah maju ke dekade berikutnya, kami senang melihat bagaimana kami dapat bekerja lebih dekat dengan para pemangku kepentingan termasuk investor, wirausahawan dan startup untuk memberikan yang terbaik dari bisnis Indonesia dan membantu dalam
meningkatkan dampak positif pada tingkat regional,” tambah Willson.
Didirikan di Indonesia pada tahun 2009 oleh Willson Cuaca, Batara Eto, dan Taiga Matsuyama.

East Ventures telah memasuki dunia startup Indonesia sejak awal berdiri. Terlepas dari
berbagai tantangan yang dihadapi, East Ventures selama satu dekade terakhir berhasil
membangun rekam jejak yang kuat dalam mengembangkan ekosistem teknologi Indonesia
dengan mendukung berbagai startup inovatif yang memiliki fokus untuk menghasilkan
dampak sosial ekonomi yang lebih luas dan membangun infrastruktur digital negara.

Menurut data dari laporan e-Conomy SEA 2019 yang dirilis oleh Google, Temasek dan Bain,
gross merchandise value (GMV) dari e-commerce Indonesia bernilai sekitar US$20,9 miliar.
Data internal East Ventures menunjukkan bahwa portofolio perusahaan telah memberikan
kontribusi lebih dari 50 persen dari total gross merchandise value (GMV) e-commerce
Indonesia tersebut. Laporan e-Conomy SEA 2019 turut menyatakan bahwa total pelanggan
e-commerce di Asia Tenggara mencapai 150 juta orang, dengan data dari East Ventures
menunjukkan bahwa portofolio East Ventures telah melayani lebih dari 60 persen dari total
pelanggan e-commerce di Asia Tenggara tersebut.

Secara keseluruhan, data internal East Ventures menunjukkan bahwa portofolio perusahaan telah berkontribusi hingga 45 persen dari total ekonomi internet di Indonesia yang dinyatakan dalam laporan e-Conomy SEA 2019, yaitu sebesar US$40 miliar. Lebih lanjut, data internal East Ventures menunjukkan bahwa perusahaan turut berkontribusi besar pada sektor online travel Indonesia, dengan portofolio perusahaan memegang mayoritas GMV sebesar US$10 miliar seperti yang disebutkan dalam laporan e-Conomy SEA 2019.

Laporan, Mediastartup.id, RHILL